Imun atau Doa?

Hai, hai, hai! Apa kabar? Gue berharap kalian sehat-sehat aja. Covid belum juga usai. Tapi untungnya dampaknya sudah tidak separah awal-awal kemunculannya. So, thank God?

Udah hampir dua minggu sejak terakhir gue ketemu kolega-kolega gue yang positif. Yes, kolega-kolega gue yang positif. Gue kontak erat dengan empat orang yang positif secara bergantian. Jackpot banget kan? Gue cuman bisa ketawa ketika liat ada chat masuk dari kolega gue “Lis, gue positif” di saat gue baru aja kembali dari test PCR. Becanda nih? Seriusan nggak sih? Besoknya dapet info bahwa si A positif dan besoknya lagi si B udah batuk-batuk parah. Wow, komedi sekali hidupku. Bukan genre ini yang gue inginkan.

Untungnya hasil PCR keluar sehari setelah test. Yah, meskipun hasilnya negatif, gue tetep nggak bisa tenang sampai lewat masa inkubasi kolega positif terakhir yang gue temui (jelas yang terakhir bikin gue khawatir, karena kami makan siang bareng dan ngobrol-ngobrol).

Puji Tuhan, nggak ngerti lagi tapi bersyukur amat terangat, sampai detik ini gue baik-baik saja. Ini bikin gue berpikir, imun gue yang kuat atau doa bokap nyokap yang kenceng banget ya? Seolah-olah ada perisai di depan gue yang melindungi dan menghalau virus-virus itu masuk.

Mari lanjut minum jamu dan telan vitamin C.

Stay safe, everyone.

AKHIRNYA DIVAKSIN!

Awalnya gue berniat menulis tentang pengalaman divaksin di hari ketiga setelah vaksin, tapi gue lupa. Gue sudah divaksin tanggal 11 Juli 2021, minggu lalu. Jujur, nggak pernah dalam hidup sesenang itu divaksin. Rasanya lega, pake banget. Walaupun gue tahu vaksin tak membuat gue kebal covid, tapi setidaknya akan mengurangi dampak buruk yang diberikan covid ke tubuh gue, amin.

Continue reading “AKHIRNYA DIVAKSIN!”

Udah 3 Tahun? Harusnya Naik Jabatan Dong

Kemarin gue menghadiri sebuah interview di daerah Jakarta Pusat. Selain gue, ada satu kandidat lain juga di sana, sebut saja Santi. Kami sempat mengobrol dan Santi berkata kepada gue, “Udah tiga tahun? Harusnya naik jabatan sih”. Kalimat itu mengingatkan gue pada seorang teman di masa lalu, dia juga mengatakan hal yang kurang lebih sama dengan Santi. Lalu ada juga teman kencan gue yang berujar hal yang sama di masa lampau “Udah tiga tahun? Udah spv dong?”

Continue reading “Udah 3 Tahun? Harusnya Naik Jabatan Dong”